Ganja makan ialah sebarang produk
makanan yang terdiri dari
bahan-bahan kimia terkandung dalam ganja khususnya
tetrahidrokanabinol (tetrahydrocannabinol, THC). Makanan ini seringkali diambil santap untuk tujuan
perubatan dan rekreasional. Ciri cannabinoid yang berlemak dan
beralkohol menyebabkan ganja harus dimasak dengan salah satu dari dua bahan ini agar ia dapat diserap bahan makanan lain sambil mengaktifkan kesan
psikoaktif mereka.
[1]Pada penyajiannya, ganja atau sarinya harus dipanaskan untuk menghasilkan
dekarboksilasi dari
kanabinoid (cannabinoid),
asid tetrahidrokanabinolik (tetrahydrocannabinolic acid, THCA) mengubahnya menjadi THC psikoaktif.
[2]Pembuatan minyak dari sari ganja telah dikenal dari zaman kuno, di mana manuskrip-manuskrip
bahasa Sanskrit dari
India mengharuskan agar ganja dimasukkan dalam
minyak sapi sebelum dicampur dengan bahan lainnya.
[3][4] Membuat teh dengan merebus ganja dalam air merupakan sebuah cara yang sangat tak lazim untuk menyarikan cannabinoid psikoaktif. Menambahkan
susu, yang terdiri dari lemak, saat dilakukan, namun, membuatnya makin lebih efisien ketimbang memakai air biasa.